26 April 2007

Tetap genggam hatiku

Kutatap dirimu dalam emosiku
Ucapku deras dingin, meluap seakan menumpahkan tumpukan geram
Tak terbendung merata ke sela-sela rasa, menghujam, bergumul seperti awan hitam
Menyambar-nyambar tak habis oleh diam…..

Tatapmu kaku sambil memainkan jemari
Menampung dinginnya ucap, menampung tumpahan geram, menampung egoisku
Kilatan bening dari sudut matamu mulai terlihat
Belum menjadi butiran gelembung tumpah bercampur rasa

Dirimu diam…mencoba tetap tegar….terbata ingin bicara……mencoba diantara derasnya ucapan
Dalam rasamu……sedih, bingung bercampur pilu……dan perasaan lain yang belum sanggup kupahami
Dirimu tetap diam……tiba-tiba….menghampiriku dengan kedua tangan direntangkan meraih bahuku
Tumpah….sesegukan tak tertahan bercampur aliran hangat kedua matamu
Sembab….sambil terbata berucap maaf diantara egoku….

Awan gelap perlahan sirna tertiup angin…..
Kuraih kedua pipimu dengan kedua tangan sambil kucoba mencari rasa dalam tatapan mata
Tak kudapat kata lain untuk berucap
Pelukmu semakin erat, seakan tak ingin kau lepas
Meluluhkan emosi, menetralkan gejolak, memecah ombak seperti karang
Dalam palung batinku kurasakan syukurku dirimu dalam pelukku
Entah jika selain dirimu….sayangku

Juni Handoko, Tangerang, 12 Maret 2004

No comments: